Optimalisasi Access Control Untuk Sektor Engineering dan Konstruksi

Optimalisasi Access Control Untuk Sektor Engineering dan Konstruksi

Sektor konstruksi memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Data menunjukkan bahwa sektor ini melibatkan ribuan proyek di seluruh negeri, dengan puluhan ribu pemangku kepentingan yang terlibat, di dalam berbagai jenis pembangunan, mulai dari area komersial seperti gedung perkantoran, area residential, infrastruktur transportasi, dan fasilitas publik lainnya. 

Gangguan yang terjadi di sektor konstruksi memiliki dampak yang signifikan terhadap pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan pengembang properti, perusahaan konstruksi, pekerja, pemasok, dan juga masyarakat luas secara keseluruhan.

Salah satu ancaman terhadap proyek konstruksi dapat muncul dari terganggunya access control, baik bagi para pekerja maupun aliran material. Hal ini dapat menyebabkan penundaan dalam progres pembangunan, yang dapat berujung pada peningkatan biaya operasional hingga tertundanya serah terima pembangunan kepada pemangku kepentingan. Jika akses kontrol tidak dijaga dengan baik, risiko pencurian atau sabotase juga dapat meningkat, mengancam keberlangsungan proyek.

Oleh karena itu, sebuah pertanyaan kunci muncul: bagaimana cara mengoptimalkan access control di area konstruksi, sehingga keamanan perimeter dapat dijaga dengan sebaik-baiknya? 

 

Ancaman Keamanan di Konstruksi

Pada perimeter konstruksi, gangguan pada sistem access control bisa terjadi dalam berbagai area yang memiliki potensi dampak besar terhadap kelancaran proyek. Salah satu hal yang menyebabkan tingkat kerawanan yang tinggi adalah area mobilitas orang dan barang yang intens dan cepat. Gangguan terhadap access control ini dapat mengakibatkan perlambatan signifikan dalam proses pembangunan.

Area-area rawan lainnya seperti loading dock, gudang, dan tempat penyimpanan barang bekas (junkyard) juga menjadi fokus dalam mengamankan perimeter konstruksi. Area-area ini memiliki risiko tinggi terjadinya pencurian dan sabotase, yang dapat mengakibatkan kerugian materiil dan keterlambatan dalam proyek. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan access control yang efektif diperlukan untuk menjaga kelancaran operasional.

Selain itu, dalam upaya menjaga keamanan perimeter konstruksi, terdapat ancaman-ancaman keamanan lainnya yang perlu diperhatikan. Keamanan para pekerja adalah faktor krusial. Hal ini melibatkan tidak hanya pengawasan, tetapi juga pendidikan dan penegakan penggunaan alat pelindung diri seperti helm dan harness. Kesadaran terhadap pentingnya “zero accident” tidak hanya melindungi para pekerja, tetapi juga menjaga produktivitas dan reputasi proyek.

Pertumbuhan perimeter konstruksi seiring berjalannya proses pembangunan adalah hal lain yang memerlukan perhatian. Area konstruksi yang semakin meluas dan gedung yang semakin tinggi menciptakan tantangan tambahan dalam menjaga keamanan perimeter. 

Oleh karena itu, untuk memastikan kelancaran proyek dan keamanan seluruh pemangku kepentingan, penting untuk memiliki strategi keamanan yang terintegrasi.

 

Integrated Security Solutions untuk Keamanan pada sektor Engineering dan Konstruksi

Ancaman keamanan pada perimeter konstruksi berupa gangguan access control, pengamanan area-area rawan pencurian, keamanan pekerja, hingga perimeter konstruksi yang terus bertumbuh seiringnya pembangunan, dapat dimitigasi melalui Nawakara Integrated Security Solutions.

Langkah pengamanan yang efektif tidak hanya terletak pada Manned Guarding yang sigap maupun penggunaan sistem access control yang canggih, lebih dari itu, kolaborasi antara unsur man, machine/technology, dan method menjadi kuncinya.

Security Risk Assessment pada Engineering dan Konstruksi

Security Risk Assessment (SRA) untuk fasilitas konstruksi bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman, kerentanan, dan dampak yang mungkin terjadi selama tahap konstruksi suatu proyek, serta merumuskan rencana untuk mengurangi risiko tersebut.

Langkah pertama yang dilakukan adalah identifikasi semua aset fisik, informasi sensitif, dan sumber daya yang berharga dalam proyek konstruksi. Ini bisa termasuk bangunan, peralatan, data, dan lainnya. Selanjutnya dari informasi tersebut, coba dipetakan potensi ancaman (threat) dan kerentanan (vulnerability) yang muncul baik secara internal maupun eksternal, untuk kemudian ditentukan tingkat risikonya berdasarkan ancaman dan kerentanan tersebut.

Setelah risiko diketahui, akan dilakukan tahap perencanaan untuk mengurangi atau memitigasi risiko. Ini bisa meliputi penerapan langkah-langkah keamanan fisik tambahan, pelatihan staf, perencanaan tanggap darurat, dan lainnya. 

Pemantauan juga dilakukan secara terus-menerus terhadap efektivitas langkah-langkah keamanan yang diimplementasikan. SRA dapat ditinjau kembali secara berkala dan dilakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Proses ini melibatkan semua pihak terkait, termasuk kontraktor, pemasok, dan pihak lain yang terlibat dalam proyek untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang risiko dan langkah-langkah mitigasi.

Sistem dan Konsep Keamanan untuk Engineering dan Konstruksi

Setelah tahapan SRA selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan sistem dan konsep keamanan untuk perimeter konstruksi. Berlandaskan hasil SRA, Nawakara dapat merekomendasikan paduan yang efektif antara unsur pengamanan man, machine/technology, dan method.

Unsur man yang diterapkan pada pengamanan perimeter konstruksi meliputi Manned Guarding yang dapat dilengkapi patrol system dengan android (Nawakara Digital Patrol), dengan mitigasi berupa rotasi rutin petugas Manned Guarding dan pengawasan dari supervisor.

Sementara unsur machine/technology meliputi Access Control System yang dapat diterapkan pada beberapa layers/zona, CCTV Analytics yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Inteligent), Alarm System yang digunakan untuk memberikan peringatan tindakan pengamanan. Hal-hal tersebut kemudian terintegrasi dengan sebuah Command Center, yang digunakan untuk memantau secara visual dan real time, yang dapat memitigasi berbagai ancaman keamanan di perimeter konstruksi. 

Terakhir dari sisi method, Nawakara bisa berperan sebagai konsultan dalam hal menentukan kebijakan-kebijakan dan prosedur terkait dengan keamanan. Untuk mendukung desain pengamanan yang dibuatkan.

 

Solusi Keamanan untuk Engineering dan Konstruksi

Integrated Security Solutions dari Nawakara merupakan solusi keamanan untuk perimeter konstruksi yang efektif dan efisien. Dengan pendekatan awal Security Risk Assessment (SRA), kami dapat mengidentifikasi area rawan yang berpotensi mengganggu keamanan.

Layanan terpadu dari unsur pengamanan man, machine/technology, dan method hingga integrasinya dengan Command Center, juga dapat memudahkan Anda dalam proses bisnis, sehingga Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda dan terhindar dari gangguan operasional yang diakibatkan dari ancaman keamanan.

Segera hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengamanan konstruksi.

CS
close
CS

Halo!
Tim sales kami siap melayani Anda

Kirim Pertanyaan