Apakah Anda pernah memperhatikan ada seekor anjing yang setia menemani satpam di depan area masuk mall, perkantoran, hotel, atau area publik lainnya? Apakah anjing tersebut memiliki peran sebagai personil keamanan?
Ya, di samping manned guarding dan electronic security, satwa juga menjadi sarana yang tidak kalah pentingnya untuk membantu dan meningkatkan efisiensi aktivitas pengamanan.
Dalam hal ini, tidak ada satwa lain yang dapat berperan secara aktif dalam pengamanan selain K-9.
Mengapa disebut K-9?
“K-9” atau “K9” sebenarnya adalah homofon (sebuah kata dengan bunyi yang sama dengan kata lain namun memiliki arti berbeda) dari kata “canine”.
Dalam Bahasa Inggris, kata “canine” sendiri dapat merujuk ke beberapa hal. “Canine” dapat secara sederhana digunakan untuk menyebut satwa anjing secara umum atau digunakan untuk merujuk kepada hal-hal yang terkait dengan satwa anjing.
Dalam konteks pengamanan, penggunaan kata canine atau K9 tentu digunakan untuk merujuk kepada anjing-anjing yang telah terlatih untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam aktivitas pengamanan.
Fungsi, Tugas dan Jenis K-9
Secara umum, K-9 memiliki fungsi untuk membantu manusia dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Dalam beberapa lembaga di Indonesia, K9 biasanya merupakan unit tersendiri. Sebut saja Detasemen Anjing/K-9 (Denjing/K-9) yang berada di dalam Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri atau K9 Unit yang berada di dalam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Tugas dari K-9 tergantung dengan tujuan dari penggunaannya. Sebagai contoh, Detasemen K-9 yang dimiliki oleh Polri memiliki tugas diantaranya untuk mendeteksi bahan-bahan berbahaya seperti bahan peledak atau mencari korban dalam sebuah operasi pencarian dan pertolongan bencana.
Contoh lain adalah tugas K9 Unit Ditjen Bea dan Cukai yang utamanya adalah mendeteksi zat-zat terlarang seperti narkotika dan psikotropika pada barang, badan orang, sarana pengangkut, atau bagian bangunan baik yang berada di dalam maupun luar ruangan. Sehingga unit ini biasa ditempatkan pada titik-titik yang memiliki frekuensi lalu lintas (baik orang maupun barang) di bandara atau pelabuhan.
Jenis-jenis anjing K-9 juga beragam, sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Misalnya, jenis anjing labrador atau golden retriever umum digunakan untuk unit K-9 yang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Sementara jenis anjing beagle digunakan untuk unit K-9 yang bertugas untuk mendeteksi bahan-bahan berbahaya atau terlarang.
Canine Service
Sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang dapat memberikan Anda solusi pengamanan terintegrasi, Nawakara juga memiliki jasa K-9 yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Tim kami memiliki pengetahuan dan pelayanan menyeluruh dalam layanan pengamanan canine. Kami memiliki pelatih dan pendamping anjing yang bersertifikat, memberikan pelatihan K-9 sesuai dengan standar yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional.
Unit K-9 kami telah berpengalaman mengamankan berbagai macam bidang usaha dan event-event. Dengan pengalaman tersebut, tim K-9 kami siap dalam meningkatkan pengamanan dalam berbagai sektor. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami disini.